Jikaanda ingin sukses sebagai seorang "pebisnis online", kita memang harus mencari tempat belajar yang tepat dan juga seorang mentor yang sudah berpengalaman yang mempunyai banyak bukti atas keberhasilannya. Saya yakin anda sudah sering mendengar nama Rudy Setiawan, bukan? Ya, beliau adalah salah satu "pebisnis online" sukses di Indonesia, bahkan di dunia. Dengan metode yang beliau mil

Gabung KomunitasYuk gabung komunitas {{forum_name}} dulu supaya bisa kasih cendol, komentar dan hal seru lainnya. Semua orang tahu bahwa air dapat memadamkan api, namun tidak semua kebakaran dapat ditangani dengan air. Misalnya saja kebakaran karena hubungan arus pendek listrik korsleting pada tempat yang memiliki banyak instalasi sumber listrik, akan sangat berbahaya jika anda menggunakan air untuk memadamkan apinya karena air dapat menghantarkan listrik. Jadi ada baiknya mengetahui tipe kebakaran untuk dapat memadamkan api dengan cepat, efektif dan meminimalisir resiko. Tidak semua api dan penyebabnya dapat dipadamkan dengan bahan dan metode pemadaman api yang sama. Berikut in tipe-tipe kebakaran dan cara memadamkan kebakaran serta mengatasi resiko-resiko bahanya Kebakaran Kelas A Kebakaran ini disebabkan oleh bahan-bahan yang sifatnya mudah terbakar seperti kayu, kertas, kain dan sejenisnya. Alat pemadam api yang digunakan untuk tipe kebakaran ini dapat menggunakan fire extinguisher jenis dry chemical powder biasa ataupun fire extinguisher tipe CO2. Pemakaian air dapat memadamkan tipe kebakaran ini juga dan dinilai efektif. Tipe alat pemadam api dry chemical powder adalah fire extinguisher yang paling banyak ditemui dan paling umum digunakan. Kebakaran Kelas B Jenis kebakaran ini disebabkan oleh cairan yang mudah terbakar seperti minyak bumi, gas, lemak, lilin, thinner, pernis dan sejenisnya. Solusi mengatasi kebakaran tipe ini adalah dengan membatasi oksigen di area kebakaran. Jangan memakai air untuk memadamkan tipe kebakaran ini karena akan menyebabkan terjadinya penyebaran api. Penggunaan alat pemadam api tipe ABC powder atau tipe karbon dioksida CO2 merupakan solusi pemadaman yang paling baik untuk memadamkan kebakaran cairan mudah terbakar dalam keadaan tertutup. Pada saat memadamkan kebakaran kelas B di ruangan tertutup, pastikan supply oksigen pada pernafasan anda terjamin, karena pada kebakaran, bukan hanya api saja yang berbahaya namun asap dari api juga dapat membahayakan kehidupan anda. Kebakaran Kelas C Disebabkan oleh terjadinya hubungan arus listrik yang biasanya membakar kabel atau fitting dan area disekitarnya. Bisa juga disebabkan oleh peralatan listrik yang terbakar. Penggunaan gas cair BCF atau Bromo Chloro diFluoromethane atau alat pemadam api tipe karbon dioksida CO2 merupakan pemadam paling efektif untuk memadamkan kebakaran kelas C. Hindari pemakaian air atau pemadam jenis busa untuk memadamkan pada kebakaran kelas C karena alat pemadam api yang berbasis air dapat menghantarkan arus listrik. Perlu diperhatikan juga jika anda menyemprotkan alat pemadam CO2, maka biasanya udara di sekitar area kebakaran akan mengembun dan jika jumlahnya banyak dapat berpotensi untuk menghantarkan arus listrik juga. Kebakaran Kelas D Kebakaran jenis ini disebabkan oleh logam tertentu yang mudah terbakar seperti Zinc, Magnesium, serbuk Aluminium, Sodium, Titanium dan lain-lain. Solusi untuk kebakaran jenis ini adalah pemakaian alat pemadam api jenis powder. Kebakaran tipe D paling jarang terjadi. Kebakaran kelas K Pada kasus kebakaran kelas K yang biasanya terjadi di dapur, akibat minyak goreng yang dipanaskan terlalu lama, anda dapat menggunakan telur atau bahan-bahan masakan yang tidak mengandung air untuk segera memadamkannya, menggunakan air akan menyebabkan minyak panas meletup dan akan berbahaya bagi orang yang disekitarnya. Pada restoran-restoran dengan alat deep fryer, biasanya disediakan alat pemadam tipe wet chemical yang mengandung Potassium Acetate untuk mengatasi potensi kebakaran kelas K. Pada prinsipnya metode memadamkan api ada 3, yaitu -Memisahkan atau menjauhkan bahan/benda-benda yang dapat terbakar. -Melakukan pendinginan pada area yang terbakar sehingga api tidak dapat menyebar lebih jauh. Hal ini biasanya dilakukan dengan air atau dengan gas CO2. -Mengisolasi area kebakaran dari faktor penyebab api seperti oksigen. Jenis pemadam api antara lain -Air -Busa Foam -Gas CO2 -Serbuk kimia Dry chemical powder -Gas Halon BCF 06-11-2013 1520 reserved for update 06-11-2013 1535 ow.. gitu ya gan... ok lah.. buat diingat ingat kalo ada apa apa// thx gan... 06-11-2013 1553 KASKUS Maniac Posts 9,422 nice info dan makasih gan buat tipsnya 08-11-2013 1747 Aktivis Kaskus Posts 687 kebanyakan orang pada panik gan meskipun udah tau caranya , gimana tuh? 10-11-2013 0851 QuoteOriginal Posted By zlatanerzâ–ºkebanyakan orang pada panik gan meskipun udah tau caranya , gimana tuh? Oh iya gan, jadi mungkin perlu saya edit dikit threadnya, langkah utama yang nggak kalah penting itu menenangkan diri terlebih dulu 10-11-2013 0854 Aktivis Kaskus Posts 732 Semoga ane tidak mengalami hal2 tersebut 10-11-2013 0903 thread bermanfaat begini malah sepi ya 13-12-2013 0847 Kaskus Addict Posts 2,013 nais inpona gan 14/11/2010 13-12-2013 1131 QuoteOriginal Posted By 14November2010â–ºnais inpona gan 14/11/2010 Cheers gan 30-06-2014 1613

UniversitasIndonesia 115 Kebakaran terjadi apabila ketiga unsur penyebab kebakaran yaitu: Benda/bahan bakar, udara dan panas berada dalam satu tempat dan waktu yang bersamaan. Peralatan pemadam kebakaran harus selalu tersedia Letakkan alat pemadam kebakaran di tempat yang mudah dijangkau Setiap pekerja harus mengetahui penempatan alat pemadam

Api merupakan reaksi dari tiga unsur kimia yaitu panas, oksigen dan bahan bakar. Yang akan menghasilkan panas dan juga cahaya. Api kecil sangat berguna bagi kehidupan manusia, akan tetapi jika api sudah berubah menjadi besar dan tidak bisa dikendalikan justru akan membahayakan manusia karena berpotensi menjadi kebakaran. Kejadian yang muncul karena reaksi ketiga elemen kimia tersebut segitiga api berlangsung dengan cepat. Sehingga menjadi kebakaran yang dapat menimbulkan berbagai kerugian. Oleh sebab itu, kita harus tahu cara memadamkannya. Namun sebelumnya harus terlebih dahulu tahu apa saja jenis kelas kebakaran. Kelas kebakaran digolongkan menjadi 4 yaitu Kelas kebakaran A adalah jenis kebakaran yang disebabkan benda padat mudah terbakar seperti kayu, kertas, kain dan sejenisnya. Kelas kebakaran B adalah jenis kebakaran yang disebabkan benda cair mudah terbakar seperti minyak bumi, oli, gas, lemak dan sejenisnya. Kelas kebakaran C adalah jenis kebakaran yang disebabkan oleh listrik, seperti korsleting listrik dan malfungsi alat-alat elektronik. Kelas kebakaran D adalah jenis kebakaran yang disebabkan oleh logam seperti seng, magnesium, serbuk aluminium, sodium, titanium dan sebagainya. Bahan Bakar Kelas Kebakaran B dan Area yang Berpotensi Tinggi Kali ini kita akan membahas cara memadamkan kelas kebakaran B yang bersumber dari benda cair mudah terbakar. Benda cair mudah terbakar bisa dibedakan menjadi 2 yaitu benda cair non-polar dan polar. Benda cair mudah terbakar non-polar adalah cairan yang tidak dapat larut atau bercampur dengan air. Contohnya Bensin Minyak Oli Wax Cat Solvent Sedangkan benda cair mudah terbakar golongan polar adalah cairan yang dapat larut atau bercampur dengan air. Contohnya Alkohol Acetone Propanol Methanol Kelas kebakaran B sangat berpotensi terjadi di perusahaan minyak dan gas, pom bensin, pabrik cat, pabrik kimia, laboratorium dan lain sebagainya. Cara Memadamkan Api Kelas B Cepat Efektif dan Mudah Berikut merupakan cara memadamkan kelas kebakaran B yang wajib kamu ketahui Menggunakan selimut anti api Kamu bisa menggunakan selimut anti api untuk memadamkan kelas kebakaran B. Akan tetapi, langkah ini hanya berlaku bila kebakaran masih dalam sekala kecil. Pada umumnya selimut anti api terbuat dari wol yang diolah secara kimia sehingga bisa untuk memadamkan api. Untuk menggunakan selimut anti api, pertama-tama keluarkan selimut anti api dari kemasan. Lalu pegang selimut dalam posisi tidak terlipat dengan kedua tangan dan dalam posisi melindungi tubuh. Setelah itu, taruhlah selimut anti api di atas api dan yang perlu diperhatikan jangan mengunakan selimut api dengan cara melemparnya. Menggunakan APAR Alat pemadam api ringan atau APAR menggunakan metode pemadaman api dengan cara memutus tetrahedron api yang telah terbentuk. Selain itu, cara kerja APAR yang sesuai untuk memadamkan kelas kebakaran B adalah smothering. Sedangkan, APAR yang menggunakan metode smothering adalah APAR dengan media powder dan foam. Prinsip kerja APAR jenis ini adalah dengan menyelimuti titik api sehingga pasokan oksigen terputus dan api dapat segera padam. Nah, bagi kamu yang belum memiliki APAR untuk memadamkan kelas kebakaran B, kamu bisa mendapatkannya di sini. APAR Firefix yang kami tawarkan mempunyai kualitas terbaik dan dilengkapi dengan aplikasi APAR Firecek dan garansi selama 5 tahun. Recommended Posts

Alihalih mengatasinya, banyak orang yang salah menanggulanginya karena kurangnya pengetahuan, sehingga api justru membesar dan menjadi mara bahaya yang semakin serius. Agar dapur aman dari kebakaran, mari simak beberapa cara untuk memadamkan dan mengatasi kebakaran akibat gas LPG! Selalu siapkan alat pemadam kebakaran. Sebagai langkah

Maraknya pemberitaan mengenai 'tabung gas meledak' memang membuat sebagian orang menjadi ragu untuk menggunakan LPG, terutama untuk tabung ukuran 3,6 kg. Pasalnya, tabung ukuran tersebut kerap diberitakan menjadi penyebab terjadinya ledakan atau kebakaran. Namun, apakah benar tabungnya yang meledak? Asumsi tersebut harus kita luruskan, karena pada kasus kebakaran atau ledakan yang diakibatkan LPG belum ditemukan fakta yang menunjukkan kalau tabung benar-benar hancur. Kemungkinan besar tabung masih utuh dan hanya gosong. Sumber Dalam konteks 'tabung gas meledak' sebenarnya bukan tabungnya yang meledak, tetapi terperangkapnya gas akibat kebocoran di dalam ruangan tertutup, contohnya ruangan sempit di bawah kompor gas. Jadi, ketika kompor dinyalakan otomatis mengakibatkan ledakan kecil dan kompor tidak menyala. Hal ini dikarenakan adanya campuran antara gas, udara oksigen, dan panas pemantik kompor. Itulah yang disebut Segitiga Api. Agar bisa terbakar atau meledak, LPG harus memenuhi tiga unsur, di antaranya Sumber Hidrokarbon, seperti Bahan Bakar Minyak BBM atau Bahan Bakar Gas BBG Oksigen, terdapat dalam udara yang kita hirup untuk bernafas Panas, adanya percikan api, pemantik, listrik statis, dll. Jika ketiga unsur dari Segitiga Api di atas terpenuhi, maka LPG bisa meledak atau menimbulkan kebakaran. Bahkan, tabung kosong pun bisa meledak dengan sendirinya jika unsur-unsur Segitiga Api itu terpenuhi. Syarat terjadinya ledakan juga dipengaruhi konsentrasi gas sebanyak hingga 10% di udara terbuka atau tertutup. Perlu kita ketahui juga, tabung tidak akan meledak pada suhu normal tekanan sekitar 7 atmosfer karena tabung dirancang tahan hingga 28 atmosfer. Lantas, hal apa saja yang menjadi penyebab terjadinya kebakaran atau ledakan? 1. Kebocoran gas Sebagian besar, kebakaran atau ledakan disebabkan karena gas yang bocor terperangkap di ruangan dan terakumulasi hingga menyebabkan ledakan. Umumnya, kebocoran gas bisa disebabkan karena selang yang rusak/ sudah getas, regulator pada katup tabung tidak terpasang benar/ rusak, atau karet pengaman rusak. Ciri-ciri jika terjadi kebocoran gas biasanya akan terdengar bunyi mendesis pada regulator dan tercium bau gas. 2. Kelalaian manusia Kelalaian manusia juga menimbulkan potensi terjadinya kebakaran atau ledakan. Seperti menyalakan kompor saat tercium bau gas, lupa mematikan katup kompor padahal kompor tidak menyala, atau membeli tabung gas kedaluwarsa. 3. Alat yang digunakan Penggunaan peralatan LPG dengan kualitas buruk dan tidak memenuhi standar keamanan juga bisa menyebabkan terjadinya kebakaran atau ledakan. Seperti penggunaan regulator dan selang yang tidak memenuhi standar SNI sehingga regulator valve mudah rusak atau selang mudah getas saat terlipat/ digigit tikus. Bahkan, kualitas tabung gas dan kompor yang tidak sesuai standar keamanan pun bisa menyebabkan timbulnya ledakan atau kebakaran. 4. Cara menggunakan LPG dan perlengkapannya Cara menggunakan LPG dan perlengkapannya yang tidak bijak juga bisa menyebabkan ledakan atau kebakaran. Seperti pemasangan regulator tidak tepat, selang regulator tertindih atau tertekuk, menempatkan kompor dan tabung di tempat tidak rata atau klem pada regulator maupun kompor tidak terpasang benar. Penyebab terjadinya ledakan atau kebakaran LPG di atas sebenarnya bisa dicegah bila masyarakat paham tentang prosedur penggunaannya. Berikut beberapa tips mencegah terjadinya kebakaran atau ledakan LPG yang sebaiknya Anda ketahui Gunakan peralatan LPG tabung, kompor, regulator, dan selang sesuai standar SNI. Letakkan kompor dan tabung LPG di tempat datar dan di ruangan yang memiliki sirkulasi udara yang baik. Mengingat sifat LPG lebih berat dari udara, idealnya ventilasi berada di dinding bawah dan pintu dapur harus terbuka. Sumber Selang harus terpasang erat dengan klem pada regulator dan kompor. Tabung LPG harus diletakkan menjauh dari kompor atau sumber api lain dan usahakan tidak terpapar panas. Pastikan regulator terpasang erat dari katup tabung dan selang tidak tertindih atau tertekuk. Pastikan juga karet pengaman pada katup tabung dalam keadaan ulet dan kenyal. Cek kedaluwarsa tabung gas sebelum membeli. Penulisan kedaluwarsa berupa "Alfa Code". A Januari - Maret B April - Juni C Juli - September D Oktober - Desember Misalkan, A 09 berarti Januari - Maret tahun 2009. Apa langkah pengamanan jika terjadi kebakaran atau ledakan? Pertama, jangan panik dan langsung menyiram api dengan air. Kedua, jangan mematikan atau menyalakan lampu listrik karena percikan api bisa memicu kebakaran atau ledakan yang lebih besar. Ketiga, cabut regulator dari tabung. Maka api pun akan padam dengan sendirinya. Jika masih ada sisa api di sekelilingnya, barulah kita padamkan dengan air. Cara tersebut bisa di praktekkan pada kompor yang terbakar akibat kebocoran gas. Semoga Bermanfaat. Salam Safety! By PT Safety Sign Indonesia
Sedangkan APAR yang menggunakan metode smothering adalah APAR dengan media powder dan foam. Prinsip kerja APAR jenis ini adalah dengan menyelimuti titik api sehingga pasokan oksigen terputus dan api dapat segera padam. Nah, bagi kamu yang belum memiliki APAR untuk memadamkan kelas kebakaran B, kamu bisa mendapatkannya di sini. APAR Firefix
Bahanbakar (fuel), meliputi bahan padat, cair, dan gas yang dapat terbakar dan tercampur dengan oksigen dari udara.; Sumber panas (heat), yaitu pemicu kebakaran dengan energi yang cukup untuk menyalakan campuran antara bahan bakar dan oksigen dari udara.; Oksigen, yaitu proses kebakaran tidak terjadi tanpa adanya udara atau oksigen.; b. Bidang Empat Api (Tetrahedron of Fire) Apatiga teknik yang digunakan untuk memadamkan api? Teknik Pemadam Kebakaran Serangan Kabut. Selang menggunakan pengaturan kabut untuk memadamkan api - ideal untuk kebakaran kompartemen tertutup di mana tidak ada angin. Serangan Tidak Langsung. Ditujukan ke langit-langit, air turun dan memadamkan api dari atas. Serangan Langsung. Serangan Kombinasi. Metode 'Dua Garis dalam'. Apa tiga prioritas
Busabahan pemadam dan air (RH, FR, TOU) sesuai untuk memadamkan deenergised listrik. Izin untuk menggunakan dapat diperoleh dari porsi kekuasaan yang berwenang dalam mengkonfirmasikan api dan pemutusan dari peralatan pasokan. Jet air atau busa harus diarahkan tepat pada titik pengapian, bukan pada bagian-bagian dari propagasi api
r0UQVMW.
  • 0fb1onvqq3.pages.dev/260
  • 0fb1onvqq3.pages.dev/335
  • 0fb1onvqq3.pages.dev/399
  • 0fb1onvqq3.pages.dev/223
  • 0fb1onvqq3.pages.dev/227
  • 0fb1onvqq3.pages.dev/138
  • 0fb1onvqq3.pages.dev/369
  • 0fb1onvqq3.pages.dev/362
  • 0fb1onvqq3.pages.dev/124
  • metode yang paling tepat untuk memadamkan kebakaran karena lpg yaitu